7 Ritual Pemakaman Tersadis dan Terunik di Dunia
Kematian merupakan suatu hal misterius dalam kehidupan seluruh umat
manusia. Pada umumnya, manusia memakamkan jasad kerabat mereka dengan
cara dikubur di dalam tanah.
Namun beberapa peradaban di dunia ini
memiliki cara khas tersendiri dalam memperlakukan jasad manusia yang
baru meninggalkan dunia tersebut.
Berikut adalah 7 contoh cara
beberapa peradaban manusia menyikapi kematian kerabat mereka dengan cara
yang tergolong sadis dan unik itu..
1. Kanibalisme
Ritual
pemakaman ini mungkin adalah yang paling sadis diantara daftar ini.
Beberapa suku pedalaman di Amazon dan Papua, memiliki ritual pemakaman
yang sangat brutal. Mereka memakan jasad kerabat mereka yang telah
meninggal!
Mereka percaya bahwa hal ini merupakan cara paling efektif
dalam menunjukkan cinta dan kasih sayang mereka kepada kerabat mereka
yang telah meninggal tersebut. Dipercaya bahwa mereka akan mendapatkan
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh orang meninggal itu saat
dia masih hidup.
2. Pemakaman Langit Ala Tibet
Setelah
didoakan oleh kerabat, jasad manusia yang telah meninggal dibawa ke
suatu puncak gunung. Dengan kondisi telanjang, mayat ini ditelungkupkan
dan disayat-sayat. Tidak lama kemudian burung pemakan bangkai pun
berdatangan menyantap jasad manusia tersebut. Bahkan, terkadang tulang
juga ditumbuk halus sehingga dapat juga dimakan oleh burung lain yang
lebih kecil, seperti gagak.
Sebelumnya, bagian tengkorak kepala
dipotong terlebih dahulu dan dibawa pulang untuk dijadikan cangkir
minuman. Merasa cara pemakaman ini sadis? Coba baca dulu ritual
pemakaman berikutnya.
4. Sati
Masyarakat beragama Hindu
percaya bahwa ketika seorang pria meninggal, sang istri yang
ditinggalkan diharuskan membakar dirinya bersama jasad sang suami
sebagai bentuk pengorbanan dalam pernikahan. Walaupun pemakaman ini
melanggar hukum, namun praktek Sati masih dilakukan oleh beberapa orang
sampai sekarang.
5. Upacara Famadihana
Di Madagascar, oleh
sebagian orang, upacara kematian ini dilakukan dengan cara mengajak
berdansa jasad kerabat yang telah meninggal. Hal yang nampak mengerikan
itu sudah umum dilakukan di sana.
Kuburan kerabat yang telah dikubur
di dalamnya selama beberapa tahun (biasanya dilakukan setiap 7 tahun)
dibongkar kembali dan mayat yang tersisa dibungkus kembali dengan kain
sutra. Setelah itu bungkusan sisa-sisa mayat tersebut diangkat oleh
beberapa orang dan diajak berdansa dengan diiringi lagu yang ceria.
Setelah ritual selesai, jasad tersebut dikuburkan kembali.
6. Bog
BodyProsesi kematian berikut dilakukan oleh masyarakat Eropa Utara
mulai abad pertengahan silam, dengan cara menenggelamkan jasad manusia
yang baru meninggal ke dalam sebuah rawa. Tidak seperti pemakaman kuno
lainnya, bog bodies mempertahankan kondisi kulit dan organ tubuh dalam
keadaan yang tidak biasa, karena kondisi rawa tersebut. Kondisi ini
termasuk air dengan kadar asam tinggi, temperatur rendah, dan kurangnya
oksigen, yang membuat jasad tersebut utuh, namun dengan kulit yang
terlihat gosong.
7. Mumi
Proses pemakaman yang berawal pada
masa Mesir kuno ini dilakukan oleh kalangan kelas atas. Dipercayai bahwa
proses mumifikasi membantu roh orang yang meninggal dalam perjalanan
menuju akhirat.
Ada banyak sekali cara dalam proses mumifikasi, salah
satunya adalah dilakukan dengan mengeluarkan semua organ dalam tubuh
jasad, termasuk otak, yang dikeluarkan dengan cara dihisap melalui
hidung. Setelah itu, jasad tersebut diisi dengan bahan kering seperti
serbuk gergaji. Kemudian diberi balsem sebagai pengawet dan dibungkus
kain linen.
Mumifikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga
tubuh akan terdehidrasi dengan cepat. Biasanya mumifikasi terjadi pada
12-14 minggu. Jaringan akan berubah menjadi keras, kering, warna coklat
gelap, berkeriput dan tidak membusuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar